• Beruntunglah seseorang yang menyakini akan datangnya fajar setelah gelapnya malam, berharap muncul pelangi setelah derasnya hujan, maka berharaplah dan jangan mudah putus asa akan rahmat dan petunjukNYA. semoga Alloh menebar benih-benih keoptimisan dalam dada ukhti agar berbuah keoptimalan dalam beramal. Inna wa’da 4JJ1 haqqun:sesungguhnya sesudah kesulitan akan ada kemudahan….InsyaAllah.

BER BUAT BAIK KEPADA IBU DAN BAPAK

QS. Al Ahqaaf (46) ayat 15:
Kami peRintahkan kepada manusia supaya beRbuat baik kepada dua ORang ibu bapaknya, ibunya mengandungnya dengan susah payah, dan melahiRkannya dengan susah payah (pula). Mengandungnya sampai menyapihnya adalah tiga puluh bulan, sehingga apabila dia telah dewasa dan umuRnya sampai empat puluh tahun ia beRdOa: "Ya Tuhanku, tunjukilah aku untuk mensyukuRi nikmat Engkau yang telah Engkau beRikan kepadaku dan kepada ibu bapakku dan supaya aku dapat beRbuat amal yang saleh yang Engkau Ridhai; beRilah kebaikan kepadaku dengan (membeRi kebaikan) kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku beRtaubat kepada Engkau dan sesungguhnya aku teRmasuk ORang-ORang yang beRseRah diRi."

QS. Luqman (31) ayat 14:
Dan Kami peRintahkan kepada manusia (beRbuat baik) kepada dua ORang ibu- bapanya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang beRtambah- tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun . BeRsyukuRlah kepadaKu dan kepada dua ORang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu.

QS. Al ‘Ankabuut (29) ayat 8:
Dan Kami wajibkan manusia (beRbuat) kebaikan kepada dua ORang ibu- bapaknya. Dan jika keduanya memaksamu untuk mempeRsekutukan Aku dengan sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah kamu mengikuti keduanya. Hanya kepada-Ku-lah kembalimu, lalu Aku kabaRkan kepadamu apa yang telah kamu keRjakan.

QS. Al IsRaa’ (17) ayat 23-24:
Dan Tuhanmu telah memeRintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu beRbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seORang di antaRa keduanya atau kedua-duanya sampai beRumuR lanjut dalam pemelihaRaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya peRkataan "ah" dan janganlah kamu membentak meReka dan ucapkanlah kepada meReka peRkataan yang mulia. Dan Rendahkanlah diRimu teRhadap meReka beRdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah: "Wahai Tuhanku, kasihilah meReka keduanya, sebagaimana meReka beRdua telah mendidik aku waktu kecil."

QS. Al An’aam (6) ayat 151:
Katakanlah: "MaRilah kubacakan apa yang dihaRamkan atas kamu Oleh Tuhanmu yaitu: janganlah kamu mempeRsekutukan sesuatu dengan Dia, beRbuat baiklah teRhadap kedua ORang ibu bapa, dan janganlah kamu membunuh anak-anak kamu kaRena takut kemiskinan, Kami akan membeRi Rezki kepadamu dan kepada meReka, dan janganlah kamu mendekati peRbuatan-peRbuatan yang keji, baik yang nampak di antaRanya maupun yang teRsembunyi, dan janganlah kamu membunuh jiwa yang dihaRamkan Allah (membunuhnya) melainkan dengan sesuatu (sebab) yang benaR." Demikian itu yang dipeRintahkan kepadamu supaya kamu memahami(nya).

QS. An Nisaa’ (4) ayat 36:
Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempeRsekutukan-Nya dengan sesuatupun. Dan beRbuat baiklah kepada dua ORang ibu-bapa, kaRib-keRabat, anak-anak yatim, ORang-ORang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh, dan teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai ORang-ORang yang sOmbOng dan membangga-banggakan diRi.

0 Responses

Posting Komentar

Subscribe to My Blog

Subscribe Here